Menurut Minsky (dalam Kursini , 2006) Al adalah suatu ilmu yang mempelajari cara membuat komputer melakukan sesuatu seperti yang dilakukan oleh manusia. Kemudian menurut Simon (dalam Kursini , 2006) AI adalah kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas. Selain itu menurut Awangga, Andarsyah, dan Putro (2020) AI adalah kecerdasan yang diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu sistem agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dalam dilakukan oleh manusia.
1. SEJARAH ARTIFICAL INTELLIGENCE
Program Artificial Intelligence pertama kali dicetuskan pada tahun 1951-an. Pada saat itu merupakan tahun dimana banyak terjadinya pembuatan cikal bakal, konsep, hingga teknologi berbasis AI. Dan untuk pertama kalinya AI diterapkan di University of Manchester untuk menjalankan sebuah mesin yaitu Ferranti Mark 1.
AI ini sendiri dimunculkan oleh seorang profesor dari Massachusetts Institute of Technology echnology yang bernama John McCarthy pada tahun 1956 pada Darthmouth Conference yang dihadiri oleh para peneliti AI. Pada konferensi ini juga didefinisikan tujuan utama dari kecerdasan buatan yaitu untuk mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan kelakuan manusia tersebut.(Wijaya, 2013).
2. HUBUNGAN ARTIFICAL INTELLIGENCE DENGAN KOGNISI MANUSIA
Kognisi adalah sebuah proses berpikir yang dilakukan oleh manusia dalam melakukan sesuatu baik dalam mengambil keputusan, melakukan suatu kegiatan dan berperilaku. Sedangkan Artificial intelligence adalah sebuah program yang dimasukkan kedalam sebuah sistem komputer yang dibuat berdasarkan kognisi manusia, sehingga dapat dikatakan AI adalah sebuah kecerdasan buatan yang nantinya akan membuat suatu alat atau mesin dikatakan cerdas seperti manusia. Sebuah sistem yang dilakukan dengan langkah intropeksi yaitu dengan pemahaman penafsiran pemikiran atau pendapat psikologis manusia pada sebuah komputer. Hal ini sering diujikan dengan satu neuron ke neuron lainnya atau sel otak lainnya dengan sel otak lainnya cara pembelajarannya dengan melalui eksperimen-eksperimen.
- Bersifat permanen, tidak berubah (tergantung pada sistem komputer dan program).
- Dapat menyimpan berbagai informasi atau data tanpa adanya batasan (dapat disesuaikan dengan kebutuhan).
- Cepat dan akurat dalam mengerjakan suatu pekerjaan (dalam sistem kerjanya).
- Kemampuan memecahkan masalah yang kompleks.
- Bisa menduplikasi dan mentransper suatu kemampuan dengan mudah dari satu komputer ke komputer lain.
- Penggunaan tanpa adanya batas waktu, ini karena AI tidak mengenal rasa lelah dan bosan.
- Kecerdasan yang ada pada Artificial Intelligence tergantung pada apa yang diinput oleh programer (terbatas pada suatu program)
- Tidak memiliki Common Sense. Common Sense adalah kemampuan yang tidak hanya sekedar memproses sebuah informasi, melainkan mengerti akan informasi tersebut
- Tidak memiliki kemampuan mengembangkan pengetahuan, pengembangan pengetahuan pada Artificial Intelligence tergantung pada sistem yang dibangun.